Penyaluran Bantuan Bosial (Bansos) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masih mengalami kendala. Hal ini yang membuat secara nasional penyaluran bansos diperpanjang hingga akhir September 2021. Di Jember, sebanyak 10.278 KKS belum tersalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Sosial, Widi Prasetyo, Kamis (16/9/2021).

Menurut Widi, berdasarkan data dari hasil rapat bersama Dinsos Provinsi Jawa Timur dan bank penyalur, sejak Desember 2020 sampai dengan Juni 2021, jumlah penerima bansos KKS se-Kabupaten Jember adalah 162.424 KPM, dan sebanyak 152.146 KPM sudah menerima penyaluran bansos

Widi menerangkan, dari total KKS yang belum tersalurkan, sebanyak 1.964 KKS sudah eligible (memenuhi syarat) dan siap disalurkan oleh bank penyalur pada 20 September mendatang. Namun sisanya masih dinyatakan non eligible (tidak memenuhi syarat).

Widi  merinci, KKS non eligible terbagi menjadi 3 persoalan. Yang pertama sebanyak 2.905 KPM non eligible yang tidak ada dalam Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari Kementerian Sosial RI. Selanjutnya ada sebanyak 4.810 KPM yang statusnya ditahan, serta 599 KPM dinyatakan ganda.

Widi menegaskan pekan depan bank penyalur akan menyalurkan jumlah yang sudah eligible secara simultan. Sedangkan untuk jumlah yang non eligible, pihaknya akan melakukan pemetaan kembali.

Meskipun menyadari jumlah yang belum tersalurkan cukup banyak, namun Widi optimis bansos yang belum tersalurkan akan tuntas pada akhir September mendatang.(rex)