Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa jumlah pegawainya yang positif Covid-19 terus bertambah. Hingga Rabu (30/6/2021) malam, ada sebanyak 113 pegawai KPK dan pihak lain di lingkungan KPK terkonfirmasi positif Covid-19. 107 pegawai KPK di antaranya menjalani isolasi mandiri, 5 lainnya dirawat dan 1 pegawai meninggal dunia. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Juru Bicara Pencegahan KPK, Ipi Maryanti Kuding dalam keterangan persnya kepada wartawan secara virtual.

Menurut Ipi, pihak KPK melakukan langkah-langkah pencegahan untuk memperketat potensi penularan Covid-19. Salah satunya dengan melakukan penyesuaian jumlah pegawai untuk bekerja di kantor. Dimana pegawai yang diperkenankan ke kantor maksimal 25 persen yang sebenarnya telah diberlakukan KPK sejak 23 Juni lalu.

Ipi melanjutkan, institusinya pun terus memperbanyak jumlah pengetesan dengan melakukan tes swab antigen bagi seluruh pegawai dan pihak terkait lain di lingkungan KPK. Tes swab antigen telah dilakukan pada 21 - 25 Juni 2021. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan tes swab PCR terhadap 178 pegawai KPK yang berada di lingkungan Deputi Penindakan pada 27 Juni 2021.

Tak hanya itu, Ipi mengatakan, lembaganya berharap bahwa upaya antisipatif yang dilakukan, dapat menekan laju penularan Covid-19 di lingkungan KPK. Sehingga aktifitas bekerja dapat kembali normal. KPK juga berharap kepada pegawainya yang sedang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri, dapat segera sembuh dan pulih.

Berdasarkan penelusuran, dari 113 pegawai KPK yang dinyatakan positif Covid-19, di antaranya adalah Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron serta Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri. Sejak Senin (28/6/2021) lalu, Ali Fikri tidak dapat menjalankan tugasnya melayani awak media yang ingin mendapatkan informasi dan update kasus di KPK secara virtual. Tugas tersebut sementara diambil alih oleh koleganya, Ipi Maryati Kuding.(mrl)