AKADEMISI FEB UNEJ SEBUT DEFLASI AKAN BERDAMPAK BURUK JIKA TERUS BERLANJUT DI SUATU DAERAH

AKADEMISI FEB UNEJ SEBUT DEFLASI AKAN BERDAMPAK BURUK JIKA TERUS BERLANJUT DI SUATU DAERAH

AKADEMISI FEB UNEJ SEBUT DEFLASI AKAN BERDAMPAK BURUK JIKA TERUS BERLANJUT DI SUATU DAERAH

Suatu daerah yang mengalami deflasi berkelanjutan akan berdampak buruk. Hal ini disampaikan Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember, Herman Cahyo Diartho pada Selasa (3/8/2021). Diketahui sehari sebelumnya, pada Senin (2/8/2021), Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juli 2021. Jember mengalami deflasi sebesar 0.05 persen dan menjadi salah satu dari dua Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang mengalami deflasi. Jember juga tercatat mengalami deflasi selama 2 bulan berturut-turut.

Menurut Herman, deflasi tidak selamanya berdampak baik. Jika deflasi terus berlanjut, maka akan memengaruhi perekonomian secara makro. Seperti tingkat daya beli masyarakat di Jember akan berkurang, sehingga terjadi penurunan produksi. Dampaknya bisa sampai pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan banyaknya pengangguran yang dikhawatirkan meningkatkan kriminalitas.

Sehingga Herman menjelaskan, pemerintah harus hadir memberikan aksi yang efektif dan tepat sasaran. Misalnya memperkuat pemberian bantuan sosial (bansos) atau subsidi kepada masyarakat yang memiliki pendapatan tidak tetap. Pemerintah juga harus memfasilitasi masyarakat dengan membuka ruang pasar murah secara online. Serta mendekatkan dengan produsen agar produksi tetap terjaga dan daya beli masyarakat stabil.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B