Gencarnya program vaksinasi yang berjalan saat ini tidak membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember kekurangan stok darah. Bahkan, PMI Jember mampu memberikan suplai darah ke wilayah jejaringnya se-tapal kuda. Hal itu diungkapkan Ketua PMI Jember, Zaenal Marzuki.

Saat ditemui K Radio di kantornya, Zaenal mengungkapkan bahwa amannya ketersediaan stok darah di Jember tidak lepas dari dukungan masyarakat. Mereka sangat peduli dan mau menyempatkan diri berdonor, meskipun di masa pandemi Covid-19.

Zaenal menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya dalam menjaga kebutuhan darah di wilayah kerjanya. Salah satunya dengan mengukuhkan kampung donor di 4 desa yang ada di wilayah Jember, yakni Desa Kidul Besuk, Kecamatan Ajung; Desa Karangduren, Kecamatan Balung; Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul dan Desa Taman Sari, Kecamatan Wuluhan.

Menurut Zaenal, pihaknya salut pada penggerak kegiatan donor darah 4 Desa tersebut yang merupakan pemuda setempat. Semangat pemuda di wilayah itu mampu melahirkan para pendonor baru. Bahkan, setiap kegiatan donor darah yang rutin digelar 2 bulan sekali, jumlah pendonor selalu bertambah.

Langkah lain yang diambil PMI Jember untuk menjaga stok darah yakni menetapkan 4 pesantren sebagai lumbung donor. Dengan adanya batasan usia minimal 17 dan maksimal 60 tahun, program lumbung donor itu mampu melahirkan regenerasi pendonor pemula dari kalangan santri pesantren. Zaenal juga mengajak masyarakat yang memenuhi kriteria donor, untuk bisa mendonorkan darahnya. Karena selain bisa bermanfaat bagi orang lain, donor darah bisa menyehatkan tubuh.(rex)