Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan pendataan Keluarga tahun 2021 dalam rangka pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini dilakukan di 9 titik wilayah Jember, bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin.

Di hari kedua pada Kamis (26/8/2021), kegiatan sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga tahun 2021 dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudlatul Jannah. Kelompok sasaran program ini adalah Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana). Nur Yasin mengatakan, dukungan tokoh agama dalam mensosialisasikan KB sangat penting. Karena kiai, ulama atau tokoh agama lainnya merupakan panutan masyarakat.

Nur Yasin melanjutkan, berbagai masalah yang dihadapi dalam pembangunan keluarga berkualitas sesuai program Bangga Kencana di Jember masih menghadapi beberapa tantangan. Seperti angka stunting yang masih tinggi, tingkat pernikahan dini pun menjadi masalah di beberapa wilayah, terutama kawasan rural. Berdasarkan data dari DP3AKB Kabupaten Jember, angka stunting di Jember mencapai 37,7 persen. Padahal pemerintah pusat menargetkan Indonesia dapat menekan angka stunting di bawah 14 persen pada 2024.

Sehingga menurut Nur Yasin, pihaknya perlu melakukan sosialisasi secara massal dibarengi dengan dukungan media. Karena jika sosialisasi dilakukan tanpa dukungan media, ia merasa cakupannya akan kurang masif. Selain itu, para peserta yang mengikuti sosialisasi diharapkan bisa menyebarkan ilmu yang didapat kepada lingkungan sekitarnya. 

Sosialisai ini juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso, menyampaikan terima kasihnya kepada ulama. Menurutnya, suksesnya program KB di Indonesia tidak lepas dari peran para ulama. Pihaknya pun bekerja sama dengan ulama untuk memberikan motivasi, informasi edukasi dan komunikasi terkait dengan program-program BKKBN.(rex)