Anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah bekerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian untuk memberikan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas bagi para petani. Langkah itu sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan.

Bimbingan teknis (Bimtek) pembuatan pupuk organik ini diberikan kepada 60 petani dari 31 Kecamatan di Jember, dengan penyuluh dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Kota Batu. Pelaksanaannya selama 2 hari, dimulai pada Rabu, (1/09/2021) pagi. Peserta tidak hanya diberikan pembekalan secara teori, namun juga langsung mempraktekkan pembuatan pupuk organik.

Panitia Pelaksana Bimtek, Akhmad Toharudin kepada K Radio menyampaikan, pihaknya senang melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi. Ia berharap, para petani dapat meningkatkan pendapatan dan menekan biaya produksi dengan beralih ke pupuk organik. Mengingat, pupuk merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam pertanian yang menentukan hasil panen dan kualitas padi.

Salah satu peserta yang juga Ketua Himpunan kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Jumantoro, mengatakan adanya bimtek ini menjadi semangat baru untuk petani di era pengurangan Anggaran Subsidi pupuk oleh pemerintah pusat. Petani yang dilatih membuat pupuk organik secara mandiri, bisa menjadi sebuah potensi di Kabupaten Jember untuk meningkatkan produksi pertanian berbasis kearifan lokal. Ia berharap, ada tindak lanjut atau regulasi kebijakan terkait pupuk organik.

Dikonfirmasi terpisah, Penyuluh dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Kota Batu, Nurul Komariah mengungkapkan bahwa bimtek ini menjadi peluang petani untuk mengetahui cara pembuatan pupuk organik. Menurutnya, selama ini masyarakat minim yang bisa membuat pupuk organik. Sehingga dengan adanya bimtek, bisa merangsang keinginan petani untuk menerapkannya dalam bercocok tanam. Bahkan dapat menjadi peluang usaha dengan menjual pupuk organik untuk menambah pendapatan para petani.(ibl)