ANGKA PEKERJA MIGRAN INDONESIA NON PROSEDURAL MASIH TINGGI

ANGKA PEKERJA MIGRAN INDONESIA NON PROSEDURAL MASIH TINGGI

ANGKA PEKERJA MIGRAN INDONESIA NON PROSEDURAL MASIH TINGGI

Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak negara menerapkan lockdown atau tutup sementara. Tidak terkecuali negara-negara yang menjadi tujuan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Desakan ekonomi para calon PMI membuat mereka melakukan berbagai cara agar bisa mengadu nasib dan berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik di negara tujuan. Namun dengan ketatnya aturan imigrasi di masa pandemi saat ini, menimbulkan potensi para PMI berangkat secara non prosedural. Hal ini diungkapkan Ketua Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Wilayah Jember, Muhammad Iqbal.

Sebelumnya, sebanyak 131 PMI non prosedural dari sejumlah tahanan di Depo Imigrasi Semenanjung Malaysia dipulangkan pada Minggu (27/6/2021). Iqbal menyampaikan PMI yang dipulangkan selama masa pandemi ini memang terus dilakukan secara bertahap. Bahkan Kabupaten Jember menjadi daerah yang menerima pemulangan PMI terbanyak ke 4 di seluruh Indonesia, khususnya Malaysia. Dan mayoritas merupakan PMI non prosedural.

Iqbal menilai, selama ini penanganan terhadap penanggulangan PMI non prosedural masih belum tertangani dengan baik. Terlihat dari data terakhir yang masih cukup tinggi. Sehingga ia berharap, pemerintah daerah ke depannya bisa lebih memperhatikan masalah pencegahan PMI non prosedural ini.

Berdasarkan data satuan tugas Covid-19 Kabupaten Jember per 15 Juni 2021, total kedatangan PMI di Kabupaten Jember sebanyak 673 orang.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B