BELAJAR DARI INSIDEN PENOLAKAN PEMAKAMAN SESUAI PROTOKOL, PEMKAB JEMBER AKAN MAKSIMALKAN EDUKASI

BELAJAR DARI INSIDEN PENOLAKAN PEMAKAMAN SESUAI PROTOKOL, PEMKAB JEMBER AKAN MAKSIMALKAN EDUKASI

BELAJAR DARI INSIDEN PENOLAKAN PEMAKAMAN SESUAI PROTOKOL, PEMKAB JEMBER AKAN MAKSIMALKAN EDUKASI

Bupati Jember, Hendy Siswanto berharap masyarakat lebih mewaspadai kabar bohong atau hoaks, serta hasutan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab di masa pandemi. Imbauan ini disampaikannya pasca terjadi beberapa insiden penolakan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di wilayah Jember.

Hendy menegaskan, pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Selama ini, petugas sudah menempuh upaya persuasif dan komunikasi yang baik. Antara lain dengan mengajak serta pihak keluarga dalam memandikan jenazah. Tentunya dengan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar.

Seperti dalam kasus yang terjadi di Desa Pace, Kecamatan Silo. Saat itu sebenarnya keluarga almarhum turut dalam prosesi pemulasaraan jenazah. Namun karena dipicu adanya penyebaran informasi yang tidak benar, akhirnya terjadilah tindakan perusakan mobil ambulans. Hendy pun menyayangkan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di tengah suasana duka keluarga almarhum.

Atas peristiwa tersebut, Pemkab Jember akan berupaya meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Harapannya, warga tidak lagi terpancing isu hoax dalam penanganan situasi pandemi seperti saat ini.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B