Sejumlah foto dan video yang memperlihatkan pesta ulang tahun sebuah komunitas di Jember tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes), baru-baru ini beredar di media sosial Facebook. Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sedang berupaya membatasi aktivitas untuk mengerem laju perkembangan kasus Covid-19 yang mengalami tren peningkatan. Foto dan video itu diunggah oleh akun Facebook bernama Bagas Ariesta Pratama.

Dalam foto dan video tersebut, sejumlah anak muda sedang bergoyang dengan menggunakan musik disko. Sebagian besar peserta tidak menggunakan masker dan tampak berkerumun. Dalam unggahannya, tertulis narasi bahwa acara tersebut merupakan perayaan ulang tahun Komunitas Penggemar Miniatur Truk yang digelar di kediaman Kepala Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari. Video itu pun dengan cepat menyebar dan viral. Namun pada Senin (28/6/2021) sore, postingan tersebut telah dihapus oleh pemilik akun.

Kades Tegalwangi, Andi Budi Wibowo membenarkan bahwa acara itu digelar di kediamannya. Perayaan ulang tahun komunitas tersebut atas inisiatif warga setempat. Ia mengaku dalam acara tersebut menyisipkan pesan tentang sosialisasi prokes serta pengaktifan siskamling. Selain itu, ia membantah jika tamu pesta mencapai ratusan. Menurutnya, acara tersebut hanya diikuti oleh 25 truk mini dan setiap truk mini membawa beberapa anggota keluarga.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Umbulsari, Akbar Winasis menyayangkan adanya aksi kerumunan di wilayahnya tersebut. Sebab, saat ini Pemkab Jember telah berupaya keras untuk mensosialisasikan ketaatan terhadap prokes dengan berjenjang, termasuk melewati perangkat desa.

Akbar mengakui, sudah mendapat pemberitahuan dari Kades Tegalwangi tentang acara itu. Namun, isinya tentang sosialisasi prokes terhadap warga. Ia tidak menyangka jika ternyata acaranya justru diduga melanggar prokes. Pihak Kecamatan saat ini sedang berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk menyelidiki ada atau tidaknya pelanggaran prokes dalam acara yang digelar di kediaman Kades Tegalwangi. (adp)