Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menyebut apabila terjadi gempa bumi, belum tentu terjadi megathrust atau gempa bumi berdorongan besar berakibat tsunami.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Penta Satria, Senin (19/8/24) menyampaikan, secara potensial megathrust di Jember disebut telah ada sejak tahun 2021.
Sejak saat itu, BPBD telah memetakan ada enam kecamatan di Jember yang berada di pesisir pantai dikategorikan rawan bencana tsunami. Antara lain, Tempurejo, Puger, Gumukmas, Kencong, Jombang, dan Ambulu.
Namun masyarakat tidak perlu panik dan harus tetap siaga. Kenali rambu-rambu jalur evakuasi bila terjadi bencana. Sebagaimana teori 20-20-20, yakni bila ada gempa bumi selama 20 detik, maka masyarakat punya waktu 20 menit untuk evakuasi dini ke ketinggian minimal 20 meter.
Secara aplikasi BNPB juga telah membuat aplikasi InaRisk Personal, untuk mengenali potensi bencana di titik kita berada, serta langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan bila terjadi bencana.
Masyarakat juga diimbau selalu update informasi dari sumber terpercaya yakni BMKG, agar tidak termakan informasi hoax yang menimbulkan keresahan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.