Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember terus memasang tenda darurat di pelataran Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jember. Plt Kepala BPBD Jember, M. Jamil, Selasa (6/7/2021) menjelaskan, pihaknya menyiapkan 11 titik pemasangan tenda darurat.

Menurut Jamil, total terdapat 13 RS rujukan Covid-19 di Jember, yakni dr. Soebandi, Paru, Bina sehat, Jember Klinik, Baladhika Husada, Utama Husada, Gigi dan Mulut Universitas Jember, Balung, Kalisat, Citra Husada, IBI, Kaliwates, dan Siloam.

Jamil melanjutkan, sejauh ini sudah ada 3 tenda yang terpasang di 2 RS, yakni RSD dr. Soebandi dan RS Paru. Nantinya, semua RS rujukan tersebut akan dipasangi tenda darurat. Tujuannya untuk memisahkan pasien non Covid-19 dan suspect Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tren kasus Covid-19 di Jember diharapkan tidak terus naik dan salah satu upaya yang bisa pihaknya berikan yakni dengan penambahan kapasitas tempat khusus bagi pasien suspect Covid-19. Agar pasien non Covid-19 yang dirawat di IGD RS semakin kecil resiko terpapar Covid-19. Karena IGD merupakan pintu awal bagi para pasien, sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Meski tujuan pemasangan tenda darurat yang ada saat ini untuk pemisahan ruang IGD, Jamil menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menambah tenda darurat khusus isolasi pasien Covid-19. Langkah ini diambil apabila nantinya ruang isolasi yang ada di RS sudah tidak mencukupi lagi, mengingat perkembangannya di Jember saat ini masih dinamis.(don)