Bupati Jember Hendy Siswanto berpesan kepada ASN agar mau terbuka kepada keluarga sebagai bentuk langkah awal mencegah korupsi. Hal itu disampaikan Bupati saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas oleh KPK RI di salah satu hotel Jember, Rabu (26/7/23).
Bimtek ini menyasar seluruh jajaran OPD bersama keluarganya. Karena OPD dan keluarga harus bisa menjadi contoh bagi ASN lain di Kabupten Jember.
Menurut Bupati, pencegahan korupsi harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga. Bila itu dapat dilakukan dengan baik, minimal ada sekitar 24 ribu dari kalangan ASN sebagi motor penggerak pencegahan korupsi di Kabupaten Jember.
Lebih lanjut, Firlana Ismayadin, perwakilan KPK RI Bidang Pembinaan Peran Serta Masyarakat menyatakan, selain keterbukaan idealnya pejabat maupun ASN sebagai tokoh masyarakat tugasnya adalah melayani.
Walupun ada kompensasi yang diberikan oleh negara, hal itu harus dijaga dan dipergunakn secara baik.
Keluarga di rumah harus memahami bahwa pekerjaan ASN itu mempunyai risiko. Bila selalu didorong dan terus digoda, dikhawatirkan integritas akan runtuh dan akhirnya melakukan korupsi.
Maka, keluarga harus menjadi benteng pertahanan untuk selalu mengingatkan serta memberi dukungan agar ASN atau pejabat tidak melakukan korupsi.
Karena, lanjut Firlana, begitu seseorang tersandung perkara korupsi, hak-haknya akan terenggut. Keluarga akan memiliki keterbatasan untuk bertatap muka bahkan untuk sekedar berbicara. Ia mengingatkan, senyaman-nyamannya di penjara tetap tidak bisa dibandingkan dengan kebebasan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.