Puluhan warga yang menamakan diri sebagai Aliansi Cinta Jember (Anjer) menggelar aksi damai pada Rabu (25/5/2022) siang di depan gedung DPRD Jember. Para massa itu menentang permohonan hibah lapangan Talangsari yang akan dialihfungsikan menjadi kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jember.

Menurut salah satu korlap aksi, Wahyu Nugroho atau Nuki, aksi itu tetap digelar meskipun sehari sebelumnya Pemkab dan DPRD Jember menyatakan penolakan permohonan hibah tersebut. Aksi tersebut bertujuan agar rencana hibah benar-benar batal. Untuk mengawal dan memastikan batalnya rencana hibah, mereka meminta DPRD memberikan bukti tertulis pembatalan.

Dalam aksi tersebut, massa juga melakukan pelepasan ratusan merpati di bundaran DPRD Jember. Nuki menyebut, aksi itu sebagai bentuk simbol dan pengharapan agar Jember diberi kedamaian dan kesejahteraan. Karena merpati dikenal sebagai hewan yang identik dengan kesetiaan.

Aksi tersebut juga diikuti oleh sejumlah pegiat sepak bola di Jember. Salah satunya adalah mantan kapten kesebelasan Persid Jember, Jaya Hartono. Lapangan Talangsari memang dikenal sebagai lapangan legendaris yang banyak melahirkan bibit atlet sepak bola.(adp)