Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah berjalan 2 pekan sejak 3 Juli 2021. PPKM Darurat ini seharusnya berakhir pada 20 Juli mendatang. Meski wacana perpanjangan sempat bergulir, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah.

Dalam konferensi pers secara virtual pada Sabtu (17/7/2021) malam, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah belum memutuskan memperpanjang PPKM Darurat. Pihaknya bersama Kementerian terkait masih melakukan evaluasi yang selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden. Menurutnya, pengumuman terkait hal tersebut akan disampaikan dalam 2-3 hari ke depan.

Selama penerapan PPKM Darurat, sebagai koordinator PPKM Darurat, Luhut mengklaim telah ada berbagai kemajuan dalam penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Hasil monitoring terhadap indikator Google traffic, Facebook Mobility dan indeks cahaya malam, menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa penurunan mobilitas masyarakat tersebut memberikan harapan dalam menahan laju penularan varian Delta Covid-19. Menurutnya, ada 2 indikator yang menjadi penilaian pemerintah dalam memutuskan kebijakan PPKM Darurat ke depan. Yakni angka penambahan kasus Covid-19 dan Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.

Luhut mengakui, bukan pilihan yang mudah bagi pemerintah untuk memutuskan kebijakan PPKM darurat yang saat ini berlangsung. Di satu sisi harus menghentikan penularan varian delta yang eksponensial atau naik tinggi. Namun di sisi lain, dampak terhadap ekonomi juga cukup besar akibat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Meski demikian, pemerintah memutuskan kebijakan PPKM perlu diambil untuk menghentikan penyebaran varian delta.(rex)