FOKUS BERDAYAKAN PEREMPUAN DI JEMBER DAN BONDOWOSO, TANOKER DAN WWB AUSTRIA JALANKAN PROGRAM MOTHERSCOOLS

FOKUS BERDAYAKAN PEREMPUAN DI JEMBER DAN BONDOWOSO, TANOKER DAN WWB AUSTRIA JALANKAN PROGRAM MOTHERSCOOLS

FOKUS BERDAYAKAN PEREMPUAN DI JEMBER DAN BONDOWOSO, TANOKER DAN WWB AUSTRIA JALANKAN PROGRAM MOTHERSCOOLS

Tanoker Ledokombo dan Women without Borders (WwB) Austria menggagas program Motherschools (MS) yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. MS merupakan sekolah pengasuhan untuk perdamaian di Kabupaten Jember dan Bondowoso. Program ini telah berlangsung sejak 3 Juni - 23 September 2021. Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu itu diberi berbagai pelatihan oleh Tanoker dan Wwb. Forum tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk bertukar pengalaman, mendiskusikan kekhawatiran, saling belajar, dan mengembangkan kemampuan dalam hal pengasuhan.

Setelah tuntas menjalankan program tersebut, para peserta itupun diberi penghargaan kelulusan dalam wisuda online. Momen ini juga menjadi salah satu rangkaian acara dari “Peace Parenting Festival” dengan meluluskan sekitar 95 ibu, 10 guru dan 5 note taker. Sejumlah stakeholder turut hadir dan mengucapkan selamat kepada para wisudawati.

Salah satunya yakni Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Suprihandoko. Ia mengatakan bahwa sekolah ibu ini sangat bermanfaat, karena perempuan Indonesia perlu terus ditingkatkan pemberdayaannya. Ia juga berharap para wisudawati dapat Menyebarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh semaksimal mungkin, agar perempuan di sekitarnya semakin berkualitas. Pihaknya juga siap bekerja sama dan mendukung penuh jika nantinya setiap Kecamatan ada minimal 1 MS yang benar-benar bisa memfasilitasi para wanita untuk berkarir dan berkarya dalam meningkatkan kesejahteraan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pembedayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (P3AK) Provinsi Jawa Timur, Andriyanto, juga mengucapkan selamat kepada wisudawati yang telah menyelesaikan program MS selama 2 bulan lebih. Diharapkan, para wisudawati dapat memanfaatkan peran media sosial dalam memberikan literasi kepada masyarakat sekitar.

Andriyanto menambahkan, di Indonesia masih tercatat 7.398 anak yatim/piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid 19. Dimana sekitar 4.200 atau 57% di antaranya merupakan anak yatim. ini menunjukkan bahwa ada ibu yang berjuang sendiri dalam menghidupi anaknya. Sehingga para wisudawati MS bisa mengedukasi para ibu tersebut tentang cara pengasuhan yang baik kepada anak.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B