Program pengembangan inovasi teknologi pertanian ramah lingkungan terus digencarkan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah bersama Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan). Salah satu upayanya dengan rutin mengadakan bimbingan teknis kepada para petani.

Terbaru, pada Rabu (8/9/2021), bimtek yang digelar di salah satu hotel Jember diikuti oleh 60 petani dari Jember dan Lumajang yang tergabung dalam laskar sholawat Nusantara. Charles yang hadir secara daring mengatakan, bimtek ini sangat penting diikuti petani yang ada di Jember dan Lumajang. Karena ada transfer ilmu (knowledge) yang nantinya bisa diterapkan oleh petani.

Charles menambahkan, pertanian ramah lingkungan ke depan akan menjadi trend, karena manfaatnya bisa dirasakan generasi penerus bangsa. Ia juga berharap, ilmu yang didapat bisa meningkatkan sumber daya manusia dalam sektor pertanian dan berujung pada kesejahteraan petani.

Hal senada juga disampaikan Ketua Serikat Pengusaha Laskar Shalawat Nusantara, Fatkhur Rohim. Menurutnya, peserta sangat antusias mengikuti 3 materi yang diberikan dalam bimtek ini. Materi tersebut meliputi pengendalian hayati pada organisme pengganggu tanaman, biochar & biocompas, dan biopestisida. Materi tersebut adalah imu baru bagi petani di Jember dan Lumajang dan manfaatnya sangat terasa jika benar-benar diterapkan dengan baik.

Sejauh ini, Rohim sangat terkesan dengan cara pengelolaan limbah yang ternyata bisa dibuat pupuk. Karena sebelumnya ia melihat rekan-rekan petani masih banyak yang membeli pupuk instan dan tanpa sadar mengabaikan lingkungan. Ia berharap, ada pendampingan lanjutan agar hasil pertanian bisa maksimal  dan dapat membagikan ilmunya kepada seluruh petani yang ada di Jember dan Lumajang.(dew)