GENCARKAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI JEMBER DENGAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

GENCARKAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI JEMBER DENGAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

GENCARKAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI JEMBER DENGAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

Anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah bersama Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk mengembangkan inovasi teknologi pertanian ramah lingkungan. Bimtek yang diselenggarakan di salah satu hotel Jember pada Selasa (7/9/2021) ini dihadiri para penyuluh dan petani di Jember.

Charles dalam sambutannya secara daring, menjelaskan pertanian ramah lingkungan menjadi sangat penting. Penerapan pertanian ramah lingungan, akan berdampak pada sektor pertanian berkelanjutan atau jangka panjang. Misalnya dengan menggunakan bahan alami dalam bertani, bisa menjaga kesuburan tanah. Dampaknya tidak hanya dirasakan untuk 10 atau 20 tahun ke depan, tetapi dalam jangka yang lebih panjang.

Hal senada disampaikan Kepala Balingtan, Teddy Sutriadi yang mengungkapkan pentingnya budidaya pertanian ramah lingkungan. Dalam bimtek ini, pihaknya memberikan pengetahuan bagi penyuluh dan petani soal budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Mulai dari penggunaan bahan organik, seperti kompos dan pestisida alami (biopestisida), serta cara mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian.

Peserta juga diajarkan cara pembuatan biokompos dan biopestisida yang bisa menjadi alternatif bagi para petani. Karena bagi Teddy, pertanian yang ramah lingkungan juga akan menghasilkan produk-produk yang sehat. Sebaliknya, tanpa penggunaan bahan organik, produksi pertanian tidak akan maksimal.

Sementara itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Jumantoro yang menjadi peserta dalam bimtek ini mengatakan, ilmu yang didapat diharapkan bisa terintegrasi dengan baik. Ia menyebut, harus ada tindak lanjut dari Dinas terkait, agar manfaatnya bisa dirasakan petani dan bisa diimplementasikan.

Jumantoro menambahkan, mengubah pola pikir petani yang sudah terbiasa dengan cara instan untuk beralih ke pertanian yang ramah lingkungan akan membutuhkan waktu. Namun, terobosan dalam pertanian memang harus ada, agar petani bisa berdaya. Pihaknya memgklaim saat ini para petani sudah mulai mencoba beralih ke pertanian ramah lingkungan dan merasakan manfaatnya. Pihaknya berharap, implementasinya ke depan bisa terkawal, agar manfaat yang dirasakan bisa lebih maksimal.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B