Sejak mengalami kenaikan harga jelang Nataru kemarin, harga komoditas kentang di pasaran masih tinggi, yakni mencapai Rp.16.000/kg. Padahal harga normal antara Rp.8.000 hingga Rp.12.000/ kg. Hal ini disampaikan Ratna Silvia, Penyuluh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jember, Rabu (11/1/2023), sesuai hasil pemantauan harga di 30 pasar tradisional di Kabupaten Jember.
Menurutnya, kenaikan harga ini dikarenakan pasokan barang yang terbatas akibat adanya cuaca buruk. Untuk komoditas kentang ini memang didatangkan dari luar wilayah Jember, seperti dari daerah pegunungan Bromo- Tengger. Sehingga tidak banyak upaya yang bisa dilakukan Disperindag Jember.
Salah satu pedagang kentang di Pasar Tanjung, Heri mengatakan, harga kentang masih tinggi dan persediaan barang sudah mulai menipis. Ia juga mengeluhkan akibat kenaikan harga tersebut, pembeli mengalami penurunan. Bahkan untuk kentang afkir yang biasanya diberikan gratis kepada pembeli yang biasa berlangganan, kini laku dijual seharga Rp.7.000/kg.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.