HASIL PEMERIKSAAN DKPP JEMBER: SEMUA HEWAN KURBAN SEHAT DAN LAYAK

HASIL PEMERIKSAAN DKPP JEMBER: SEMUA HEWAN KURBAN SEHAT DAN LAYAK

HASIL PEMERIKSAAN DKPP JEMBER: SEMUA HEWAN KURBAN SEHAT DAN LAYAK

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember, Kamis (15/7/2021) melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban di wilayah Jember kota. Dari hasil pemeriksaan di beberapa titik penjualan tersebut, seluruh hewan kurban dinyatakan sehat dan layak.

Plt Kepala DKPP Jember, Andi Prastowo, menjelaskan pemantauan dan pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi yang sehat. Pihaknya menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Wilayah Jawa Timur VII untuk memeriksa kondisi hewan kurban tersebut.

Secara rinci, Ketua PDHI Wilayah Jatim VII, drh. Puput Rijalu, memberikan tips memilih hewan kurban yang sehat.  Yakni hewan harus punya bulu yang mengkilat, mata jernih, tidak memilki cacat dan penyakit, memiliki nafsu makan yang baik serta aktif. Selain itu, untuk hewan jantan juga dilihat dari alat reproduksinya, yakni memiliki testis yang normalnya berjumlah dua.

Puput menambahkan, hewan yang layak dikurbankan harus cukup umur. Salah satu tandanya sapi atau kambing itu sudah tanggal giginya atau “poel”. Meskipun dalam pemeriksaan tersebut diakuinya ada sapi yang masih belum poel, tetapi sudah mendekati usia dewasa dan kondisinya sehat.

Sementara itu, permintaan hewan kurban di Jember menurun menjelang hari raya Idul Adha 2021. Hal ini diakui salah satu pedagang hewan kurban di Tegal Besar, Andik Hariyadi, Kamis (15/7/2021). Meskipun permintaan hewan kurban di Jember menurun, namun menurutnya harga kambing justru mengalami kenaikan. Penyebabnya, banyak permintaan pengiriman hewan kurban ke luar kota, sehingga stok di Jember terbatas.

Meski demikian Andik menyampaikan, sampai saat ini separuh dari hewan kurban dagangannya sudah dipesan pembeli.  Harga yang ditawarkan untuk seekor kambing berkisar antara 2 – 3,5 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan penjualan sebelum masa pandemi Covid-19, ia mencatat penurunan sekitar 30 – 40 persen.

Senada dengan Andik, pedagang hewan kurban lainnya, Dayat, mengatakan bahwa penjualan tahun ini merosot jika dibandingkan sebelum adanya wabah virus corona. Bahkan kurang dari sepekan menjelang Idul Adha, ia baru menjual 10 persen dari total hewan dagangannya. Ia berharap, di sisa waktu 5 hari ke depan, hewan kurbannya bisa laku.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B