HASIL SURVEI BPS JEMBER: MASYARAKAT JEMBER MASUK KATEGORI PATUH PROKES

HASIL SURVEI BPS JEMBER: MASYARAKAT JEMBER MASUK KATEGORI PATUH PROKES

HASIL SURVEI BPS JEMBER: MASYARAKAT JEMBER MASUK KATEGORI PATUH PROKES

Masyarakat Jember masuk dalam kategori patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Arif Joko Sutejo dalam Press Release Berita Resmi Statistik pada Senin (2/8/2021) siang secara daring.

Arif menjelaskan, data itu berdasarkan hasil survei terhadap 3.036 responden yang merupakan penduduk Kabupaten Jember. Sebagian besar responden telah patuh terhadap prokes selama pandemi, seperti memakai masker ganda, mencuci tangan dan menjaga jarak yang angkanya diatas 57 persen.

Kemudian Arif melanjutkan, sebanyak 80,50 persen responden telah mengurangi mobilitas/bepergian saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sementara 15,68 persen lainnya keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan/hal yang harus diselesaikan dan 3,82 persen sisanya masih acuh/mengabaikan larangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait pengurangan mobilitas/bepergian.

Terkait kondisi mental yang dialami masyarakat Jember saat PPKM menurut Arif sangat bervariatif. Sebanyak 66,97 persen responden mengaku jenuh, 30,26 persen lainnya merasa biasa saja dan hanya 3,77 persen sisanya yang mengaku senang. Ia menambahkan, masyarakat Jember juga telah sadar untuk meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi yang diwakili dengan hasil jawaban lebih dari 90 persen responden.

Secara nasional, Kepala BPS pusat, Margo Yuwono juga menyampaikan rilis mengenai perilaku masyarakat pada masa PPKM Darurat. Tingkat kepatuhan masyarakat terkait prokes selama masa PPKM 3 – 20 Juli 2021 sudah cukup baik, khususnya wilayah Jawa – Bali. Sementara kepatuhan terhadap prokese untuk responden di wilayah luar Jawa – Bali masih relatif rendah. Seperti belum patuhnya penerapan 2 masker (63 persen), mencuci tangan dengan sabun/sanitizer (35 persen) dan menghindari kerumuman (31 persen).

Lebih jauh Margo menambahkan, hasil survei menunjukkan masih ada sebagian masyarakat yang belum melakukan vaksinasi karena khawatir efek samping atau tidak percaya efektivitas vaksin. Data tersebut didapatkan sebesar 20 persen dari responden yang belum melakukan vaksinasi.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B