Komisi B DPRD Jember berharap proyek pengerjaan perbaikan trotoar di Jalan Sultan Agung rampung sebelum event akbar JFC. Pengerjaan trotoar harus dikebut, karena waktu yang tersisa hanya sekitar dua minggu lagi.

Anggota Komisi B DPRD Jember, Nyoman Aribowo, Senin (24/7/23) mengatakan, pihaknya menyesalkan manajemen waktu Pemkab Jember dalam pengerjaan proyek yang dinilai mepet dengan event besar Jember.

Nyoman juga menyayangkan, alun-alun sebagai wajah kota Jember dan sentra kegiatan JFC yang mulanya akan diperbaiki, terpaksa harus ditunda karena keterbatasan waktu.

Ia menyebut, permasalahan bukan pada anggaran melainkan perencanaan yang dilakukan Pemkab. Sebab anggaran sebesar Rp7,5 miliar telah disiapkan.

Lebih lanjut, kata Nyoman, gelaran JFC kali ini terpaksa harus dilakukan dengan wajah alun-alun yang apa adanya. Karena kerusakan rumput yang rencananya akan diperbaiki, harus ditunda.

Menurutnya, Pemkab perlu mengambil langkah cepat, segera berbenah dari yang ada. Setidaknya di alun-alun yang dapat dilakukan adalah mengemas PKL dengan baik.

Alun-alun harus dipermak dengan penataan PKL. Seluruh PKL harus terdata serta terorganisir dengan baik serta ada komitmen bersama untuk menjaga kebersihan dan ketertiban.

Nyoman menegaskan, harus ada konsistensi baik dari PKL maupun Pemkab dalam mengelola alun-alun. Sebab untuk saat ini, wajah alun-alun Jember tidak bisa ditonjolkan. Sehingga sebisa mungkin harus ditutupi dengan aktivitas lain. Apalagi rencananya JFC nanti akan dihadiri tokoh-tokoh dari pusat serta wisatawan Asing.(thn)