Jember Berdikari menggelar aksi jilid II di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan, Jakarta, Kamis (24/6/2021) siang. Diketahui Jember Berdikari merupakan gabungan mahasiswa asal Jember yang menjalani studi di Jakarta.

Saat dikonfirmasi K Radio Kamis sore, Korlap Aksi, Kanzul Fikri menjelaskan, mahasiswa yang turun dalam aksi kali ini hanya berjumlah 10 orang, sesuai instruksi dari Polda Metro Jaya di masa pandemi Covid-19. Tuntutan yang disampaikan juga masih sama dengan aksi pertama, yakni meminta KPK segera memanggil dan memeriksa mantan Bupati Jember, Faida terkait dana refocusing Covid-19 sebesar Rp 107 miliar yang diduga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Kanzul melanjutkan, Faida sebagai Bupati Jember saat itu tentu tidak menjalankan tugasnya sendiri, namun dibantu Dinas terkait. Sehingga pemanggilan dan pemeriksaan ditujukan untuk menemukan fakta dan bukti baru. Mengingat, sampai saat ini, belum ada kejelasan terkait hal tersebut.

Berbeda dengan aksi pertama, aksi jilid II ini menurut Kanzul telah mendapatkan atensi dari pihak KPK. Yang mana, salah satu pegawai KPK telah meminta press release dari aksi yang digelar Jember Berdikari. Sambil mengawal dengan aksi unjuk rasa, ia mengaku bahwa pihaknya juga sedang menyusun laporan terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai anggaran Covid-19 Jember 2020 yang menjadi masalah ini. Pihaknya sedang mengumpulkan data-data dari beberapa sumber untuk kelengkapan berkas laporan yang nantinya akan diserahkan kepada KPK.(dna)