Pandemi Covid-19 mengharuskan kegiatan masyarakat disesuaikan dengan protokol kesehatan. Termasuk di antaranya kegiatan kesenian yang berpotensi mengundang kerumunan. Hal ini tentu disadari oleh para seniman, termasuk mereka yang tergabung dalam komunitas Jember Doodle Art.

Tak ingin berhenti berkarya di masa pandemi, komunitas yang mewadahi para pelaku dan penggemar seni menggambar doodle ini rencananya akan menggelar lomba secara terbatas. Tentunya dengan tetap menyesuaikan protokol kesehatan. Menurut Ketua komunitas Jember Doodle Art, Muhammad Rizal Herlambang, lomba doodle dengan teknik mozaik tempel ini digelar untuk mengobati kerinduan para penggemar doodle art. Sebab, selama pandemi ini, mereka cukup jarang beraktivitas bersama.

Menurut pria yang akrab disapa Embang ini, beberapa waktu lalu pihaknya juga sempat menggelar lomba doodle secara daring melalui akun instagram masing-masing. Lomba yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup itu sukses menyedot animo 200 warganet dengan diikuti 100 peserta lomba.

Embang melanjutkan, doodle art tidak saja sebagai seni atau hobi, tetapi juga bisa menjadi sumber mata pencaharian. Berdiri sejak 16 November 2017, Komunitas Jember Doodle Art saat ini memiliki anggota aktif sekitar 40 orang. Beberapa anggota komunitas tersebut juga membuka usaha jasa menggambar doodle untuk suvenir maupun acara-acara tertentu seperti pernikahan dan ulang tahun.(adp)