Kabupaten Jember menjadi pionir implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Sebanyak 16.522 Ketua RT dan RW di Jember yang terdaftar program itu, mendapatkan santunan.

Acara penyaluran program jaminan sosial (jamsos) dan pemberian santunan itu dilakukan secara simbolis pada Kamis (5/8/2021) siang di Pendapa Wahyawibagraha Jember. Bupati Jember, Hendy Siswanto hadir langsung bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Serta diikuti secara daring oleh Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin dan perwakilan RT/RW se Kabupaten Jember.

Hendy menyampaikan, 16 ribu lebih Ketua RT dan RW itu akan mendapatkan jaminan sosial ketenagarkejaan sebesar Rp 42 juta dan mendapat tambahan bantuan sebesar Rp 360 ribu per bulan. Jaminan yang diberikan mencakup kematian dan kecelakaan.

Menurut Hendy, beberapa RT dan RW terdampak Covid-19, bahkan di antaranya ada yang meninggal dunia. Sehingga dengan adanya program ini, pihaknya ingin menberikan perlindungan bagi perangkat RT/RW sebagai salah satu garda terdepan dalam mensosialisasikan penanganan Covid-19. Sebelumnya, Kepala Desa beserta perangkatnya sudah mendapatkan program yang sama. Untuk selanjutnya, pihaknya akan segera memberikan bantuan yang sama kepada guru ngaji di Kabupaten Jember.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemmasdes) Kabupaten Jember, Adi Wijaya mengatakan, sampai saat ini baru 16.490 data yang tervalidasi. Salah satu kendalanya yakni permasalahan NIK dan akan segera diselesaikan pihaknya.

Adi menambahkan, dalam jangka waktu dekat, pihaknya juga akan merilis teknologi untuk melakukan monitoring pengolaan keuangan desa. Rencananya ada dashboard yang disediakan, agar proses pengelolaan keuangan desa dapat terpantau Pemerintah Kabupaten secara daring.(rex)