Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 1,07 persen pada Maret 2022. Angka tersebut membuat Jember memecahkan rekor tertinggi inflasi Month-to-Month (MtM) sejak 2020. Statistisi Ahli Muda Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Candra Birawa, menjelaskan sejak Maret 2020, inflasi tidak pernah menyentuh angka 1 persen. Bahkan inflasi Jember pada Maret 2022 melampaui inflasi Jawa Timur dan nasional.

Candra menyebut, kelompok pengeluaran yang menyumbang andil terbesar dalam inflasi berasal dari kelompok makanan. Komoditasnya antara lain telur ayam ras, tempe, tahu mentah, minyak goreng, susu bubuk untuk balita, juga cabai merah. Ia menambahkan, beberapa komoditas bahkan masih berpotensi untuk menyumbang inflasi kembali pada April 2022.

Berdasarkan pantauan K Radio di hari kedua Ramadan pada Senin (4/4/2022), beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi Jember bulan kemarin, masih merangkak naik. Misalnya telur ayam ras di Pasar Tanjung Jember yang berkisar Rp 23.000 – 24.000. Selain itu, akibat dihentikannya Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan, kini mencapai Rp 24.000 per liter. Sedangkan minyak goreng curah dijual mulai dari Rp 15.500 per kilogram.

Harga bahan pokok penting lainnya yang juga merangkak naik yakni daging ayam, dari sebelumnya Rp 35.000 menjadi Rp 37.000 per kilogram. Tahu dan tempe di pasaran juga masih mahal dibandingkan awal 2022. Hal itu diakibatkan harga kedelai yang mejadi bahan bakunya masih cukup tinggi. Harga kedelai di Jember saat ini berkisar Rp 11 ribu - 12 ribu per kilogram.(rex)