Alokasi kuota guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Kabupaten Jember sangat jauh dari kebutuhannya. Hal tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Jember, Abdul Hadi.

Menurut Hadi, alokasi untuk Kabupaten Jember hanya sebanyak 45 PPPK yang akan dialokasikan ke Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumlah tersebut dirasa sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan guru PAI di Jember.

Hadi mengungkapkan, masih banyak lembaga sekolah yang memiliki kekosongan dalam formasi guru agama. Selain itu, ada sekitar 300 guru agama di Jember yang berstatus non SK. Sehingga lembaga sekolah harus berupaya sendiri memenuhi kebutuhan guru agama dengan mengangkat sukwan.

Hadi mencontohkan, di Kecamatan Kaliwates saat ini kebutuhan guru PAI mencapai kurang lebih 40 orang. Namun yang tersedia hanyalah 9 orang saja. Selain itu, saat ini sekolah yang memiliki guru agama masih berkisar 30 persen saja.  Sehingga pihaknya berharap, Jember mendapatkan kuota tambahan setidaknya 50 persen dari total guru PAI yang dibutuhkan atau sekitar 1.000 orang.(rex)