Segala kegiatan pendidikan dan pembelajaran di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat digelar secara daring. Termasuk pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai pengganti Masa Orientasi Siswa (MOS).

Banyak sekolah yang menggelar MPLS melalui sistem pertemuan daring bersama murid baru tahun ajaran 2021/2022, termasuk Kabupaten Jember. Namun faktanya, MPLS secara daring sangat terbatas dalam memberikan pengenalan terhadap lingkungan sekolah, khususnya di wilayah pinggiran. Hal itu diakui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

Dikonfirmasi via sambungan telepon, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Endang Sulistyowati, Selasa (13/7/2021) menjelaskan, sesuai aturan PPKM Darurat, petugas dan guru di sekolah yang diizinkan masuk hanya 50 persen. Sisanya dianjurkan untuk Work From Home (WFH).

Padahal menurut Endang, pelaksanaan MPLS di sekolah setidaknya bisa menampilkan gambaran lingkungan sekolah dan profil guru kelas bagi siswa baru atau murid kelas 1. Idealnya dilaksanakan lewat sistem pertemuan daring, seperti Zoom meeting. Namun kendala sekolah untuk melaksanakan MPLS via Zoom meeting adalah keterbatasan jaringan dan minimnya fasilitas beberapa murid untuk mengaksesnya, khususnya di daerah pinggiran.

Sehingga saat ini banyak sekolah yang menyiasati dengan merekam lingkungan sekolah dan mengirimnya lewat WhatsApp. Namun cara itupun juga masih terkendala beberapa murid yang tidak memiliki smartphone, sehingga tidak dapat mengakses WhatsApp.

Sementara itu, salah satu guru SD swasta di Mangli, Yuni Fatimah mengatakan, MPLS di sekolahnya dilakukan secara daring dengan Google Meet. MPLS dilakukan untuk semua kelas dari berbagai jenjang dengan tujuan agar siswa baru dapat mengenali atau berinteraksi dengan siswa yang sudah lama. Terbatasnya kapasitas akses di Google Meet membuat pihaknya melakukan dua sesi MPLS, yang masing-masing dilaksanakan selama satu jam.

MPLS ini berisikan pembagian materi pengenalan seputar sekolah, dan kegiataan dalam sekolah. Serta persiapan yang perlu dilakukan oleh peserta didik baru untuk memulai pembelajaran. Sehingga nantinya tidak ada kebingungan pada siswa terkait dengan keperluan yang harus disiapkan ketika sekolah secara daring. Ia tidak menampik dalam pelaksanaan MPLS ini terdapat kendala. Diantaranya hambatan teknis seperti kendala login akun yang membuat pelaksanaannya terlambat.(rex)