Keterlambatan Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun 2021 menjadi alasan keterlambatan serapan anggaran penanganan Covid-19. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi D DPRD Jember, Danis Barli Halim saat dikonfirmasi K Radio pada Kamis (29/7/2021).

Danis menjelaskan, dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan DPRD Jember bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan beberapa Direktur rumah sakit rujukan Covid-19 pada Selasa (27/7/2021) lalu, keterlambatan serapan anggaran itu tidak hanya terjadi di Jember, namun juga beberapa wilayah lain. Hal itu dilatarbelakangi pengesahan APBD yang juga terlambat. Untuk di Jember, APBD 2021 baru disahkan pada Mei 2021, sehingga anggaran baru efektif pasca pengesahan itu.

Meski begitu Danis mengatakan, pihak Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Jember saat ini responsif untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran penanganan Covid-19. Pemerintah berupaya memenuhi persediaan Alat Perlindungan Diri (APD) serta kebutuhan oksigen dengan mengomunikasikan ke pihak penyedia. Prioritasnya untuk memenuhi kebutuhan di RS rujukan Covid-19.

Danis menegaskan, Komisinya juga akan terus mengontrol penyerapan anggaran Covid-19 di Jember. Ia mengingatkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19, sisi kemanusiaan harus diutamakan.

Sebelumnya, banyak keluhan dari masyarakat terkait penanganan Covid-19 di Jember. Mereka menilai pemerintah lambat menangani kondisi pandemi.(rex)