Bupati Jember, Hendy Siswanto, Jumat (30/7/2021) sore menggelar konferensi pers (konpers) di Pendopo Wahyawibawagraha. Ia menyampaikan bahwa di masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini, pihaknya lebih ketat dalam penerapan Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri). Terutama terkait tindakan tegas bagi para pelanggar.

Saat wartawan mengajukan pertanyaan soal terbatasnya stok oksigen di Jember, Hendy menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan kondisi daerah di Jawa Timur yang kasusnya juga tinggi. Sehingga, stok oksigen di Jawa Timur dibagi dengan jumlah merata untuk setiap daerah. Namun ia memastikan bahwa stok oksigen di Jember bisa memenuhi untuk 3 hari ke depan. Untuk pasokan oksigen pun diberikan setiap 3 hari sekali, bukan dijatah seminggu penuh. Ia juga tidak menampik kondisi di lapangan, yang mana antar rumah sakit saling pinjam meminjam oksigen untuk mengisi kekosongan.

Selain itu, terkait stok vaksin di Jember menurut Hendy tinggal 17 ribu dosis. 5 ribu di antaranya akan digunakan untuk kegiatan vaksinasi di Universitas Jember pada Sabtu (31/7/2021). Diperkirakan, sisa vaksin yang ada akan habis dalam 2 hari ke depan. Sejauh ini, Pemkab Jember belum mendapat kepastian kapan tambahan stok vaksin akan dikirim oleh pemerintah.

Hendy menambahkan, pada PPKM Level 4 yang berlaku saat ini, pemerintah telah memberikan sejumlah kelonggaran. Seperti mulai menyalakan Penerangan Jalan Utama (PJU) di sejumlah titik pada malam hari, meski belum seluruhnya. Ia meminta masyarakat tetap menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas keluar rumah yang dirasa tidak perlu. Selain itu, terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini penting untuk keselamatan nyawa diri sendiri dan orang lain.(adp)