Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 20.00 WIB. Dari operasi senyap di wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara tersebut, KPK mengamankan 8 orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri dalam keterangan persnya kepada awak media secara daring Rabu (22/9/2021) pagi, menyampaikan bahwa 8 orang itu masih menjalani pemeriksaan awal. Mereka dimintai keterangan di Polres setempat oleh tim penyidik KPK. Dalam waktu 1 x 24 jam, tim penyidik KPK akan menentukan status 8 orang yang terjaring OTT tersebut.

Ali mengaku dirinya belum dapat mengungkap lebih jauh terkait OTT yang dilakukan. Khususnya terkait kasus serta pihak-pihak yang diamankan. Hal tersebut akan disampaikan secara lengkap dalam konferensi pers yang digelar KPK pada Rabu malam.

Diketahui, hingga Rabu pagi, sejumlah pihak yang terkena OTT belum diterbangkan ke kantor KPK Jakarta. Sejumlah media online nasional menyebutkan bahwa ada Kepala Daerah yang ikut diciduk penyidik KPK dalam OTT tersebut, yaitu Bupati Kolaka Timur, Andy Meyra yang merupakan kader Gerindra.(mrl)