Pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19, menuntut guru lebih kreatif menciptakan berbagai bahan ajar. Mereka tidak hanya dituntut menyiapkan bahan ajar yang menarik dan tidak membosankan, tapi juga mampu tersampaikan pada peserta didiknya.

Namun tuntutan itu justru mengantarkan beberapa guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Jember menjadi pemenang dalam lomba video Kelompok Kerja Guru (KKG) Provinsi Jawa Timur. Video pembelajaran mereka menjadi video percontohan untuk digunakan di beberapa lembaga sekolah lain di Jawa Timur.

Berangkat dari KKG PAI Kabupaten Jember, 3 guru PAI, yakni Sri Hartatik, Nury Yasien, dan Rahmatullah secara berurutan berhasil mendapatkan juara 3, 4 dan 5 di lomba tingkat provinsi itu. Sri Hartatik menceritakan, dalam lomba tersebut, ia mendapatkan bagian tema "Percaya Diri" untuk pembelajaran siswa di kelas 1. Padahal selama ini ia merupakan pengajar di kelas 4. Meskipun saat itu ia sedang disibukkan dengan urusan administrasi di sekolahnya seperti pengisian rapor dan kegiatan lain, namun video itu dapat terselesaikan dengan keterlibatan rekan-rekannya.

Sri mengungkapkan selama setahun terakhir di masa pembelajaran daring, ia banyak belajar membuat video pembelajaran. Mulai dari pengambilan gambar hingga proses editing dengan aplikasi ala kadarnya. Tapi ia menekankan, kuncinya dalam menghadapi tantangan di masa pandemi ini adalah optimis dan percaya diri untuk mampu memberikan materi pembelajaran yang menyesuaikan zaman.

Hal senada disampaikan Nury Yasien, yang mana saat ini siswa dirasa lebih mahir dalam menggunakan sistem daring. Sehingga guru yang kini harus banyak belajar menyesuaikan zaman, tidak menutup kemungkinan untuk belajar dari generasi yang lebih muda. Videonya dengan konsep animasi untuk pembelajaran kelas 4 berhasil mendapatkan predikat juara 4 di tingkat provinsi.

Sementara itu, juara 5 diraih oleh Rahmatullah. Meski dengan waktu yang terbilang mepet, ia mampu menyelesaikan video pembelajarannya kurang dari satu hari. Kegiatan lomba video yang diadakan KKG PAI Provinsi Jawa Timur itu diikuti sekitar 398 guru agama se-Jatim. Adapun jumlah perwakilan peserta lomba dari Jember yaitu sebanyak 40 dari semua kecamatan.(rex)