Sekitar 100 mahasiswa Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jumat (23/7/2021) menggelar aksi di depan gedung Rektorat. Mereka menuntut keringanan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa di masa pandemi Covid-19.

Korlap Aksi, Muhammad Fahmi menjelaskan, banyak mahasiswa yang telah mengajukan berkas lengkap, namun tidak mendapatkan penurunan biaya UKT maksimal hingga grade 2, yakni sekitar Rp 800.000. Pihaknya juga merasa tidak puas karena kuota keringanan UKT yang disediakan pihak kampus terbatas untuk 3.000 mahasiswa.

Fahmi melanjutkan, sebelumnya Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) kampus sudah melayangkan surat audensi pada Jumat (16/7/2021) lalu. Namun tidak ada respon baik dari pimpinan. Sehingga mereka pun menggelar aksi ini agar rektor menandatangani langsung tuntutan mereka dengan surat bermaterai. Jika tidak ada kejelasan dari pihak rektor sampai Senin (26/7/2021) depan, maka tidak menutup kemungkinan akan ada demo lanjutan.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan UIN KHAS Jember, Hefni Zein, mengatakan bahwa 15 hari sebelumnya, pihaknya sudah mengeluarkan SK yang isinya sesuai dengan tuntutan mahasiswa. Namun menurutnya, aksi mahasiswa kali ini menuntut perincian dalam SK tersebut.

Hefni menambahkan, untuk perincian tersebut, belum bisa pihaknya berikan. Mengingat, SK masih bersifat global dan rincian baru bisa dikeluarkan dalam bentuk juknis. Pihaknya akan menerbitkannya setelah seluruh proses pendaftaran pengajuan keringanan biaya ukt selesai dilakukan.(ian)