Persoalan keributan antara remaja mabuk dengan perangkat desa Balung Lor yang akan memakamkan warga dengan protokol Covid-19, telah selesai dengan damai. Kapolsek Balung, AKP Sunarto, Kamis (12/8/2021) menjelaskan, peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman.

Sunarto juga menyampaikan, para remaja mabuk yang melakukan tindakan meresahkan warga tersebut bukan anggota perguruan silat manapun. Polsek Balung sudah mendapat perintah dari pimpinan agar masalah ini tidak diperpanjang lagi. Sebab, rekan-rekan dari para remaja mabuk tersebut, bisa terprovokasi untuk kemudian berbuat hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, para remaja tersebut telah meminta maaf dan direkam menggunakan video oleh Polsek Balung.

Menurut Sunarto, peristiwa bermula pada Rabu (11/8/2021) sore, saat perangkat desa dan petugas terkait hendak memakamkan warga dengan protokol Covid-19. Saat akan menuju pemakaman di Desa Balung Lor, terdapat para remaja yang sedang mabuk. Perangkat Desa sempat meminta para remaja mabuk tersebut untuk pergi agar tidak mengganggu pemakaman. Namun, karena dalam pengaruh alkohol, para remaja itu justru bertindak onar.(adp)