Petani, penyuluh dan petugas pertanian merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan pertanian. Sehingga, pengembangan SDM menjadi penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan. Hal itu ditegaskan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Charles Meikyansah pada Rabu (22/9/2021).

Statement itu pun diamini oleh perwakilan dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, Nur Hayati. Kepada K Radio, ia menyampaikan bahwa SDM pertanian menjadi faktor pengungkit produktivitas, maka perlu ada peningkatan kapasitas.

Hayati melanjutkan, permintaan pasar akan komoditas tanaman hias atau florikultura setiap tahun semakin meningkat. Hal itu seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat. Permintaan pasar terhadap florikulutra tidak hanya dalam bentuk produk/tanaman, namun juga benihnya.

Seiring dengan berkembangnya usaha budidaya florikultura menurut Hayati, permintaan benih yang bermutu dari varietas unggul juga semakin meningkat. Tidak terkecuali di Kabupaten Jember. Pelaku tanaman hias pun semakin lama semakin meningkat, terlebih di masa pandemi Covid-19. Selain itu, ekspor tanaman hias juga ikut meningkat, dikarenakan penggunaannya meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mulai lingkup rumah tangga, gedung perkantoran, hotel, restoran maupun untuk kelengkapan upacara adat dan keagamaan.

Hayati tidak memungkiri, masih ada beberapa kendala yang dialami oleh pelaku bisnis tanaman hias. Salah satunya terkait biaya cargo yang tinggi. Hal itulah yang membuat biaya pengiriman tanaman hias menjadi tinggi. Meski demikian, tanaman hias masih sangat potensial, karena Indonesia punya keanekaragaman hayati yang tidak dimiliki negara lain. Inilah yang menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang perbenihan tanaman hias.(apr)