Kemajuan zaman membawa sejumlah dampak negatif terhadap kelestarian alam. Maka kesadaran untuk membangun generasi muda yang adaptif dan peduli terhadap kondisi lingkungan saat ini mulai digalakkan dalam dunia pendidikan.

Isu itu yang menjadi tema dalam seminar pendidikan Ecopedagogi yang digelar Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Muhammadiyah Jember pada Kamis (22/7/2021). Seminar yang dibuka oleh Istri Bupati Jember, Kasih Fajarini digelar secara daring sesuai protokol kesehatan.

Menurut Kaprodi PG PAUD Unmuh Jember, Wahju Dyah Laksmi Wardhani, anak harus diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sejak dini. Strategi inipun berhasil diterapkan di kawasan Wisata Bangsring yang ada di perbatasan Banyuwangi – Situbondo. Anak-anak disana telah dididik dan memiliki kesadaran. Mereka akan menegur orang tua yang melakukan perbuatan yang dinilai merusak alam, seperti membuang sampah sembarangan.

Dyah melanjutkan, kondisi ini kontras dengan tradisi di sebagian masyarakat di Jember. Yaitu dengan seenaknya membuang sampah ke sungai, bahkan mengajak anak-anak. Sehingga dalam konteks pendidikan anak usia dini, anak-anak harus diberi pemahaman menyeluruh tentang membangun sikap adaptif terhadap lingkungan yang semakin rusak. Salah satu contoh sederhana yang bisa dilakukan orang tua adalah mengajak anak-anak memelihara tanaman secara sederhana.(adp)