Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, yakni sejak 3 – 9 Agustus 2021. Dalam Instruksi Mendagri terbaru No 27 Tahun 2021, Jember masuk level 3, atau berubah dari sebelumnya yang berada di level 4. Kebijakan perpanjangan ini bertujuan untuk terus menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Di sisi lain, pandemi yang belum berakhir, membuat masyarakat kecewa dan mengungkapkan di lini massa media sosial. Menurut Pakar Promosi Kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember, Mury Ririanti, perlu ada strategi khusus dari pemerintah dengan dukungan media, untuk mengurangi tingkat stres sosial. Caranya, dengan memperbanyak berita-berita yang bersifat inspiratif dan menumbuhkan kebersamaan.

Namun, Mury mengingatkan, berita-berita tersebut haruslah natural atau tidak di-setting terlebih dulu. Hal ini untuk mengimbangi berita-berita duka selama pandemi, seperti kabar kematian atau dampak ekonomi, yang intensitasnya semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Mury melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Jember dengan dukungan pers misalnya, bisa memberitakan tentang kampung yang sudah menerapkan protokol Covid-19 serta penerimaan positif terhadap penerapan protokol kesehatan dalam pemakaman. Atau seputar hasil riset ilmuan tanah air yang mulai menunjukkan perkembangan positif tentang penemuan vaksin, juga perlu diekspos agar membawa harapan yang lebih baik secara proporsional di masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga perlu menggandeng tokoh agama dalam kampanye protokol kesehatan. Penggunaan bahasa agamis, seperti soal rizki dan ikhtiar, perlu digalakkan untuk menumbuhkan optimisme dan kegotong-royongan pada masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi.(adp)