PAKAR KESEHATAN UGM: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MASIH DIPANDANG TABU DI INDONESIA

PAKAR KESEHATAN UGM: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MASIH DIPANDANG TABU DI INDONESIA

PAKAR KESEHATAN UGM: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MASIH DIPANDANG TABU DI INDONESIA

Kesehatan reproduksi (kespro) remaja menjadi masalah yang masih dianggap tabu dan kurang terbuka di Indonesia. Hal ini diungkapkan salah satu Profesor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang juga Pakar Kesehatan, Prof. Siswanto Agus Wilopo, Senin (28/6/2021).

Menurut Siswanto, permasalahan kespro yang terjadi di masyarakat merupakan hasil dari kurangnya sosialisasi, bahkan pendidikan dan pencegahan yang tidak tepat. Saat ini keterbukaan masalah kesehatan reproduksi dinilai sangat kurang dan lebih banyak yang menganggap tabu.

Padahal Siswanto mengungkapkan, seharusnya para remaja mendapatkan pengetahuan dan akses informasi mengenai Kespro melalui pendidikan dan informasi yang memadai. Namun, hal ini juga terjadi sebagai dampak di masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) dan kespro di Indonesia akhirnya menghadapi beberapa kendala.

Siswanto melanjutkan, ketidaktahuan masyarakat itulah yang menyebabkan pemahaman terhadap kespro masih dianggap tabu. Selain itu, pemahaman terhadap kesetaraan gender pun berpengaruh. Ia mencontohkan dengan kasus yang terjadi di Jember, yakni kekerasan seksual terhadap salah satu akademisi oleh Rektornya. Dari kasus itu terdapat paksaan yang dilatarbelakangi kelas dan posisi. Pemaksaan yang terjadi merupakan dampak ketidakpahaman atas kesetaraan gender.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B