Gempa yang terjadi di Jember sepekan lalu, masih menyisakan kekhawatiran di masyarakat. Hal itupun berdampak pada lokasi wisata yang berada di wilayah sekitar titik gempa, salah satunya Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma). Site Manager Tanjung Papuma Jember, Kuako Fitriyanto Lewenussa kepada K Radio, Jumat (24/12/2021), mengakui sepinya wisatawan yang datang.

Menurut Kuako, penurunan pengunjung sangat drastis pasca gempa bermagnitudo 5,0 mengguncang Jember. Sebelumnya, ia menghitung lebih dari 100 pengunjung per hari yang datang berwisata ke Papuma. Namun, pasca gempa terjadi, jumlah wisatawan turun sekitar 25 orang saja perharinya dan berdampak pada penurunan pendapatan higga 75 persen.

Padahal Kuako mengaku, pihaknya telah menyiapkan jalur evakuasi yang aman untuk langkah antisipasi awal bencana tak terduga. Terlebih saat ini kondisinya telah aman, sehingga ia mengajak masyarakat tidak lagi takut berkunjung ke Papuma. Selain itu, untuk mendukung percepatan capaian vaksinasi di Jember, pada Sabtu (25/12/2021) ini pihaknya berencana menyelenggarakan vaksinasi gratis di Papuma bekerja sama dengan Polsek Wuluhan.

Terkait kebijakan operasional di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kuako menjelaskan bahwa pihaknya mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021. Yakni pembatasan jumlah wisatawan maksimal dengan 75% dari kapasitas total atau luas tempat wisata. Dengan perhitungan tersebut, jumlah wisatawan yang dapat berkunjung ke Papuma yaitu sebanyak 2500 – 3000 orang.

Kuako menambahkan, penutupan sementara di tempat wisata Papuma juga akan dilakukan pada malam tahun baru atau 31 Desember 2021 mulai pukul 16.00 WIB hingga 1 Januari 2022 pukul 05.00 WIB. Untuk tiket masuk, mulai 24 Desember ia mengonfirmasikan bahwa ada kenaikan harga, menjadi Rp 25.000 per orang.(dew)