Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Jember terus menunjukkan tren peningkatan. Begitupun dengan angka kematian akibat Covid-19 yang bertambah setiap harinya. Pasien Covid-19 yang meninggal tidak hanya yang dirawat di rumah sakit, namun beberapa di antaranya juga yang menjalani isolasi mandiri. Hal itu membuat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember siap memberikan pelatihan pemulasaraan jenazah terkonfirmasi maupun suspek Covid-19.

Pilot project pelatihan itu dilaksanakan di Aula Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah dengan menggandeng Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat. Pelatihan diberikan kepada perwakilan relawan di tiap desa Kecamatan Jenggawah.

Menurut Camat Jenggawah, Rachman Hidayat, para relawan diberikan bekal dasar mengenai pemulasaraan jenazah Covid-19, apabila ditemukan ada warga suspek yang meninggal di rumah. Diharapkan para relawan di tingkat desa tersebut bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dalam penanganan jenazah Covid 19.

Dikonfirmasi bersamaan, Ketua DPD PPNI Jember, Asrah Joyo Widono menjelaskan, pelatihan tersebut atas permintaan Muspika Jenggawah dan baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Jember. Pelatihan itu bisa memberikan edukasi serta wawasan terhadap penanganan jenazah Covid 19 yang meninggal di rumah.

Asrah menambahkan, 15 perawat yang diterjunkan dalam pelatihan itu merupakan petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 di rumah sakit dan dibantu BPBD Jember. Pihaknya juga siap menerima permintaan dari Kecamatan lain yang ingin melakukan pelatihan serupa.(ocd)