PELAJAR SMAN KENCONG MENINGGAL PASCA DIVAKSIN, PENYEBAB BELUM BISA DIPASTIKAN

PELAJAR SMAN KENCONG MENINGGAL PASCA DIVAKSIN, PENYEBAB BELUM BISA DIPASTIKAN

PELAJAR SMAN KENCONG MENINGGAL PASCA DIVAKSIN, PENYEBAB BELUM BISA DIPASTIKAN

Seorang pelajar asal SMAN Kencong berinisial R, meninggal dunia beberapa jam setelah disuntik vaksin. R mengikuti vaksin yang diadakan pihak sekolahnya pada 19 September lalu. Saat itu, seluruh pelajar diminta mengikuti vaksinasi sebagai prasyarat sekolah tatap muka.
 
Menurut ayah korban, Ahmad Sholehan Yusuf, sebelum divaksin, kondisi anaknya sehat dan tidak menunjukkan gejala tertentu. Namun selang beberapa jam setelah mendapat suntikan vaksin, anaknya mulai menunjukkan gejala demam, meriang dan pusing. Karena tak kunjung membaik, pihak keluarga membawa korban untuk dirawat di RSUD Balung. Sayangnya, tak sampai sehari dirawat di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.
 
Pihak keluarga tidak bisa memastikan penyebab kematian korban murni karena vaksin atau hal lain. Sebab, tidak ada penjelasan medis dari pihak terkait. Petugas dari Puskesmas Cakru hanya datang untuk berziarah menyampaikan rasa duka. Yusuf mengaku, pihak keluarga sebenarnya sudah ikhlas atas kematian korban. Namun, yang mengganjal adalah cara komunikasi dari petugas Puskesmas Cakru yang menurutnya tidak meminta maaf sedikitpun.
 
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Lilik Lailiyah menyatakan kasus ini telah ditindaklanjuti dengan menurunkan tim investigasi lebih lanjut.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B