PEMERINTAH GELONTORKAN BLT MINYAK GORENG, EKONOM UNEJ: TIDAK EFEKTIF!

PEMERINTAH GELONTORKAN BLT MINYAK GORENG, EKONOM UNEJ: TIDAK EFEKTIF!

PEMERINTAH GELONTORKAN BLT MINYAK GORENG, EKONOM UNEJ: TIDAK EFEKTIF!

Pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng pada April – Juni 2022. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat bawah dalam mencukupi kebutuhan minyak yang harganya melambung tinggi.

BLT minyak goreng itu akan disalurkan kepada keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan gorengan. Ditargetkan, penerima BLT minyak goreng ini sebanyak 23 juta orang.

Namun, tidak semua pihaknya setuju dengan kebijakan yang dirumuskan pemerintah tersebut. Salah satunya, Ekonom Universitas Jember, Regina Niken Wilantari, yang menyebut bahwa kebijakan tersebut kurang tepat dan tidak efektif. Karena sebetulnya, tidak hanya minyak goreng yang mengalami kenaikan drastis, namun ada juga beberapa barang dan kebutuhan pokok lainnya.

Niken mencontohkan, peningkatan harga barang-barang lain yang berlaku secara bersamaan seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 1 April 2022. Ia menilai, BLT tersebut hanya berfokus pada minyak goreng tanpa melihat sektor lain, sehingga tidak akan menyelesaikan masalah secara menyeluruh.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B