Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mendorong industri rumahan yang memproduksi makanan dalam kemasan segera mendapatkan sertifikat keamanan pangan. Langkah ini diambil untuk membangun kepercayaan pada konsumen, khususnya di lingkup lokal yang membeli produk pangan olahan dari industri rumahan di Jember.

Salah satu langkah yang diambil Pemkab Jember dengan menggelar penyuluhan kepada ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jember di Aula PB Sudirman, Selasa (15/6/2021). Kepala Seksi Kefarmasian dan Alkes Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Yenny Ar Tanjung menjadi salah satu pemateri di acara tersebut. Menurutnya, sertifikat keamanan pangan menjadi salah satu syarat bagi UMKM atau industri rumahan yang bergerak di bidang makanan olahan untuk mendapatkan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Pemkab Jember.

Yenny melanjutkan, sertifikat keamanan pangan menjadi aspek penting yang harus dimiliki industri rumahan. Selain menjadi persyaratan perizinan, sertifikat itu sebagai bentuk membangun kepercayaan kepada konsumen. Bahwa produk pangan olahan yang dijual oleh UMKM di Jember dipastikan bebas dari cemaran biologi, kimia, ataupun fisika dan tahapan produksi yang dilakukan hingga pendistribusian makanan ke tangan konsumen telah aman.

Lebih jauh Yenny menjelaskan, apabila UMKM telah mengantongi sertifikat keamanan pangan untuk mendapatkan izin PIRT, bisa langsung mengajukan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan  Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jember. Diakuinya, jumlah UMKM di Jember yang menjual produk olahan makanan dalam kemasan cukup banyak. Dalam acara kali ini saja, terdapat 100 UMKM yang dilibatkan. Makanan olahan yang dijual pun cukup beragam, mulai makanan ringan, minuman siap saji, hingga sambal dalam kemasan.(don)