Penyesuaian Kuota, Penyebab Solar Langka di Pasaran

Penyesuaian Kuota, Penyebab Solar Langka di Pasaran

Penyesuaian Kuota, Penyebab Solar Langka di Pasaran

Fenomena antrean panjang kendaraan untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember tak hanya terjadi pada BBM Jenis Pertalite, namun juga untuk BBM jenis solar. Hal itu terjadi akibat terbatasnya stok solar di berbagai SPBU.

Muhammad Taufik, Pengawas BBM SPBU Gebang, Saat dihubungi K Radio, Selasa (5/4/2022) menyampaikan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kelangkaan pasokan solar. Salah satunya kuota solar subsidi tahun ini yang lebih rendah dari tahun lalu.

Menurutnya, setiap SPBU diberikan kuota beragam sesuai dengan lokasinya, hal inilah yang membuat sejumlah SPBU menyiasati agar stok solar yang mereka miliki tidak habis.

Taufik mencohtohkan di SPBU Gebang diberikan kuota hanya 1.500 kiloliter (KL) perhari, sedangkan SPBU Tawang Alun bisa mencapai 18.000 hingga 24.000 KL karena lokasinya yang memang berada di jalur yang banyak dilalui kendaraan besar seperti Bus.

Taufik menegaskan, yang terjadi saat ini bukanlah kelangkaan melainkan hanya kuota di setiap SPBU yang dibatasi. Menurutnya, definisi kelangkaan adalah tidak adanya stok sama sekali. Sedangkan kondisi saat ini setiap SPBU masih memiliki stok.

Taufik menambahkan, jika kuota perhari di SPBU-nya sudah habis, dirinya tidak berani mengeluarkan stok yang ada karena hal tersebut dapat dikenai sanksi dari Pertamina.

Diketahui, Tren Peningkatan konsumsi solar subsidi mencapai 16 juta kiloliter (KL), melebihi kuota yang ditetapkan yaitu sebesar 14,09 juta KL. Per Februari 2022, penyaluran sudah melebihi kuota 10 persen yaitu mencapai 2,49 juta KL dari yang seharusnya 2,27 juta KL. Tren peningkatan konsumsi tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan dari sisi suplai sebab kuota solar subsidi tahun ini menurun 5 persen dibanding kuota di 2021. Pada tahun ini kuota solar subsidi yang ditetapkan pemerintah berkisar 15,1 juta KL sedangkan tahun lalu kuotanya sekitar 15,8 juta KL. Oleh sebab itu, dengan potensi peningkatan konsumsi solar subsidi hingga akhir tahun naik 14 persen dari kuota yang ditetapkan di 2022 membuat kebijakan penyesuaian kembali kuota solar subsidi mulai diberlakukan.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B