Anggaran untuk memperbaiki sebanyak 492 sekolah rusak yang ada di Kabupaten Jember membutuhkan dana sekitar Rp350 miliar. Hal ini dikatakan Plt Kepala Dispendik Jember Hadi Mulyono, Kamis (20/7/23).

Menurutnya, untuk perbaikan seluruh sekolah yang rusak Pemkab Jember sendiri tidak mampu. Sehingga membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Ia mengatakan, pemerintah daerah telah berusaha semampunya untuk melakukan perbaikan. Setiap tahun bahkan Pemkab menganggarkan lebih dari 20 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pendidikan sesuai arahan pemerintah pusat.

Serta di tahun 2023 bidang pendidikan mendapat bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 9 miliar.

Untuk tahun 2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Jember menganggarkan perbaikan 48 paket bangunan fisik rehab sekolah. Sisanya masih belum tersentuh.

Saat ini, kondisi seluruh sekolah di Jember berjumlah 3.458 dengan 20.229 ruang kelas yang ada. Hanya sebanyak 1.340 sekolah yang kondisinya dinyatakan baik, sisanya mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Kemudian dari seluruh jumlah ruang kelas, 54 persennya saja yang dalam kondisi baik, sisanya mengalami kerusakan dan masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab bersama pemerintah pusat.(thn)