Jumlah pemohon kartu kuning (AK1) di Kabupaten Jember meningkat. Bahkan dalam 2 minggu terakhir, permohonan surat sebagai syarat melamar kerja itu mencapai hampir 1.400 orang. Diketahui, kartu kuningn merupakan kartu tanda pencari kerja yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Plt Kepala Bidang Penempatan Disnakertrans Kabupaten Jember, Emi Sri Winarni, Jumat (25/6/2021) menjelaskan, peningkatan terjadi seiring adanya perusahaan yang akan buka di Kecamatan Sumbersari. Selain itu, pembuatan kartu kuning meningkat di masa akhir tahun ajaran baru, karena yang menjadi mayoritas pemohon adalah lulusan SMA. Menjelang pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara nasional dan serentak, juga memengaruhi peningkatan permohonan kartu kuning di Disnakertrans Jember.

Lebih lanjut Emi menyampaikan, jika biasanya dalam sebulan pihaknya melayani kurang lebih 100 pemohon. Namun selama adanya peningkatan dalam 2 minggu ini, jumlah pemohon membludak lebih dari 10 kali lipatnya. Sehingga saat ini terdapat antrean pengurusan kartu kuning di Dinasnya.

Emi mengaku saat ini pihaknya mengalami kesulitan jika ada lonjakan pemohon kartu kuning, karena sistem yang digunakan masih offline (luring). Sehingga pihaknya berencana menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember untuk bisa memberikan layanan online (daring). Diharapkan langkah tersebut dapat mempercepat pelayanan permohonan kartu kuning dan layanan lain di Disnakertrans Jember.

Emi menambahkan, efek pandemi Covid-19 juga menjadi faktor lain yang menyebabkan membludaknya pencari kerja. Ia menilai, beberapa perusahaan khususnya di sektor pariwisata, banyak yang merumahkan pegawainya. Bahkan ada juga yang mengalami kebangkrutan dan terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sehingga saat ini banyak karyawan terdampak pandemi yang belum mendapatkan pekerjaan baru.(rex)