PERUSAKAN MOBIL AMBULANS RSBS JEMBER DI SILO, DIPICU HOAKS PENCURIAN ORGAN TUBUH JENAZAH

PERUSAKAN MOBIL AMBULANS RSBS JEMBER DI SILO, DIPICU HOAKS PENCURIAN ORGAN TUBUH JENAZAH

PERUSAKAN MOBIL AMBULANS RSBS JEMBER DI SILO, DIPICU HOAKS PENCURIAN ORGAN TUBUH JENAZAH

Mobil ambulans milik Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember menjadi sasaran perusakan massa pada Jumat (23/7/2021) lalu yang menyebabkan kaca bagian kiri pecah. Saat dikonfirmasi Senin (26/7/2021), Direktur RSBS Jember, Yunita membenarkan hal tersebut.

Yunita menjelaskan, saat itu ambulans sedang mengantar jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke Desa Pace, Kecamatan Silo. Dalam perjalanan ke lokasi pemakaman, mobil ambulans itu diiringi mobil dari BPBD Jember dan pihak kepolisian. Saat ambulans hampir tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 22.00 WIB, tiba-tiba diadang sejumlah massa. Massa tersebut langsung melakukan perusakan dan pengambilan paksa jenazah Covid-19.

Menurut Yunita, saat pengambilan paksa jenazah dan perusakan ambulans, keluarga Jenazah sedang berada di dalam ambulans tersebut. Yunita menambahakan, perusakan itu tidak hanya berdampak pada rusaknya kaca mobil, namun kunci ambulans juga hilang. Sehingga pihaknya harus menunggu kunci cadangan yang diantar dari RSBS Jember agar ambulans dapat kembali.

Menurut Tokoh Agama setempat yang menjadi saksi mata, Lora Farid, hal itu dipicu oleh kabar bohong alias hoaks. Pelanggaran protokol pertama terjadi ketika peti jenazah dibuka dan saat itu terdapat aliran darah dari hidung jenazah. Kondisi tersebut memicu keluarga historis. Sayangnya, terdapat masyarakat yang tidak memahami masalah dan kemudian menyebarkan isu yang tidak benar dengan mengklaim ada organ tubuh jenazah yang hilang.

Isu tersebut disebarkan tanpa melalui klarifikasi terlebih dahulu dan dengan cepat memicu kemarahan warga lain. Akibatnya, ratusan warga dusun terpicu amarah hingga melakukan aksi anarkis berupa perusakan mobil ambulans. Untuk mendinginkan suasana, Ra Farid langsung mengecek jenazah dan memastikan isu tersebut tidak benar.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan, proses hukum dari peristiwa tersebut terus berjalan. Pihaknya saat ini sedang melakukan peneyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.(don/adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B