Kondisi lahan pertanian di Jember saat ini sudah sakit, karena memiliki kandungan Bahan Organik (BO) tanah di bawah 2 persen. Padahal rata-rata kandungan BO tanah normalnya berkisar sekitar 4 – 5 persen. Ini disampaikan Plt Kasi Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember, Imam Mashudi, Selasa (22/6/2021).

Menurut Imam, kandungan BO tanah sangat mempengaruhi produktifitas lahan dan tentunya berimbas pada hasil tanaman pertanian. Lahan pertanian yang memiliki kandungan BO tanah yang rendah, tentu akan menghasilkan tanaman pertanian yang juga rendah. Menurunnya kandungan BO tanah ini juga merupakan andil dari penggunaan pupuk kimia di kalangan petani.

Imam menganalogikan penggunaan pupuk kimia dengan fast food. Yang mana fast food seolah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini yang ingin serba cepat. Namun, ada dampak buruk dari hal tersebut yang membuat tubuh tidak sehat. Sama halnya dengan pupuk kimia, jika dipakai terus-menerus akan membuat tanah menjadi rusak.

Bagi Imam, lahan pertanian di Jember harus diperbaiki. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu yang harus digenjot adalah mengubah mindset masyarakat untuk menggunakan pupuk organik. Sehingga pada tahun ini, pihaknya melakukan pendampingan untuk pelatihan pembuatan pupuk organik di Kabupaten Jember. Pihaknya menyasar 240 titik di 31 Kecamatan wilayah Jember.Selain itu, ia juga menegaskan, bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh pihak.(dna)