Penyelidikan atas kasus dugaan penyelewengan anggaran pemakaman Covid-19 terus berlanjut. Terbaru pada Senin (30/8/2021), polisi meninta keterangan Plt Kepala BPBD Jember, M. Djamil dan Kabid 2 BPBD Jember, Penta Satria di ruang penyidikan Unit Idik II / Pidkor Satreskrim Polres Jember.

Dari pantauan K Radio di Mapolres Jember, kedua pejabat BPBD Jember itu datang sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka langsung menuju ruang penyidikan Satreskrim di lantai 2. Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, kedua pejabat BPBD tersebut dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. Langkah itu dilakukan sebagai agenda lanjutan penyelidikan dugaan peneyelewengan anggaran pemakaman Covid-19 yang bersumber dari BTT Covid-19 APBD Jember 2021.

Yogi melanjutkan, terkait rangkaian penyelidikan Unit Satreskrim Polres Jember, pihaknya juga mengambil sejumlah dokumen. Hal itu dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta. Namun ia enggan menyebutkan rinci dokumen apa saja yang telah diamankan pihaknya.

Sementara itu, proses pemeriksaan dan permintaan keterangan dari Djamil dan Penta berlangsung tertutup. Sekitar pukul 12.24 WIB, keduanya keluar dari ruang penyidikan Unit Idik II / Pidkor Satreskrim Polres Jember. Namun saat dikonfirmasi, Plt Kepala BPBD Jember, M. Djamil hanya enggan menjawab secara rinci. Kedua pejabat BPBD tersebut pun langsung meninggalkan Mapolres Jember.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (27/8/2021) lalu, Satreskrim Polres Jember telah memeriksa Bendahara BPBD Jember terkait kasus ini. Dalam kasus tersebut, sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, yakni Bupati Hendy Siswanto, Sekda Mirfano, Plt Kepala BPBD Jember M. Djamil dan Kabid 2 Penta Satria masing-masing menerima honor Rp 70,5 juta terkait pemakaman korban Covid-19.(rex)