Politeknik Negeri Jember mulai melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada Senin (27/9/2021). Uji coba PTM ini terbatas untuk beberapa program studi yang dinilai siap sesuai protokol kesehatan (prokes) hingga 2 minggu ke depan.

Wakil Direktur I Bidang Akademik, Surateno, mengatakan pelaksanaan PTM ini didasari oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2021. Dimana perguruan tinggi yang berada di wilayah PPKM level 1 – 3 diperkenankan melaksanakan PTM terbatas.

Surateno menjelaskan, pihaknya meminta semua progam studi melakukan pendataan dan mapping terhadap mahasiswa yang bersedia mengikuti PTM. Bagi mahasiswa yang usianya kurang dari 21 tahun, diwajibkan mencantumkan kesediaan orang tua atau wali. Sedangkan, untuk mahasiswa yang usianya lebih dari itu, mengisi form kesediaan mandiri.

Selain itu Surateno melanjutkan, status vaksinasi juga menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan PTM terbatas ini. Ia mengklaim, rata-rata 90 persen mahasiswa di semua prodi atau jurusan sudah melakukan vaksinasi.

Menurut Surateno, pihaknya juga memperhatikan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Termasuk menyiapkan ruang isolasi sementara beserta satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 di kampus.

Surateno menyampaikan, PTM yang dilaksanakan akan terbatas pada kegiatan praktik di beberapa prodi. Dengan batasan maksimal satu ruangan laboratorium diisi oleh 25 orang. Waktu pembelajaran yang diberlakukan menggunakan sistem 3-2-3. Maksudnya, 3 jam untuk pembelajaran di sesi pagi hari, 2 jam selanjutnya untuk melakukan sterilisasi, dan 3 jam terakhir untuk pembelajaran sesi siang.

Setelah uji coba berakhir, Surateno menambahkan, pihak kampus akan melakukan evaluasi. Jika memungkinkan, PTM terbatas bisa ditingkatkan dengan skala yang lebih luas bagi prodi lain dan kegiatan selain praktikum. Karena sampai saat ini, untuk kegiatan pembelajaran yang sifatnya teori, sepenuhnya dilakukan secara daring. Pihaknya juga belum memperbolehkan kegiatan yang bersifat ekstrakulikuler di lingkungan kampus.(rex)