Salah satu pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember berinisal D-S, pada Kamis (29/7/2021) pagi menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember. Sebelumnya pada awal pekan ini, D-S bersama seorang kontraktor berinisial J-N, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek rehabilitasi Pasar Balung Kulon.

Menurut Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, pemeriksaan terhadap D-S ini menjadi yang pertama setelah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara untuk J-N, dijadwalkan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka pada pekan depan.

D-S terjerat menjadi tersangka dalam kapasitasnya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek rehabilitas Pasar Balung Kulon pada tahun 2019. Saat ini, pada masa pemerintahan Bupati Hendy, D-S ditunjuk sebagai salah satu Kepala Seksi (Kasi) di Disperindag. Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Disperindag Jember, Widodo Juliantono menyatakan, D-S masih belum dinonaktifkan dari jabatannya meski sudah menyandang status tersangka. Nasib kepegawaian D-S selanjutnya akan ditentukan setelah Disperindag berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Widodo juga menegaskan, Disperindag Jember akan kooperatif dengan penyidik. Ia juga secara pribadi mengimbau agar seluruh pegawai yang dimintai keterangan oleh penyidik untuk kooperatif dengan memberikan keterangan secara apa adanya.

Berdasarkan pantauan K Radio di lokasi, D-S menjalani pemeriksaan selama berjam-jam, sejak pukul 10.00 WIB. D-S dan J-N menjadi 2 orang pertama yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Pasar Balung Kulon. Proyek ini menggunakan sumber anggaran tahun 2019 dan berjalan pada masa pemerintahan Bupati Faida.(adp)